Senin, 16 Desember 2013

ULAR MATEMATIKA


Nama saya Ayu Dwi Wardani, saat ini saya kuliah di Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA). Saya mengambil Falkultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan prodi Pendidikan Matematika. Saat ini saya baru di semester 5.
            Pada saat semester 4, saya mendapatkan mata kuliah workshop matematika. Mata kuliah ini menugaskan kepada para mahasiswanya untuk membuat alat peraga dan mempersentasikan aplikasi yang mengenai matematika. Dalam satu kelas tidak boleh mempersentasikan alat peraga dan aplikasi yang sama. Maka saya harus memutar otak untuk mencari ide.
            Melihat kondisi anak zaman sekarang membuat saya sedih, karena anak zaman sekarang sudah jarang memainkan permainan yang melatih kecepatan, kepekaan, kekreatifan dll. Justru sekarang anak kecil sudah dimanjakan dengan kemajuan teknologi, yang membuat mereka kurang kreatif. Lalu saya berfikir membuat alat peraga games namun bisa sambil belajar.

            Akhirnya saya memutuskan untuk membuat ular tangga dengan panduan monopoli dan matematika. Saya membuat alat peraga ini dengan memanfaatkan alat-alat bekas. Berikut ini adalah alat-alat dan bahan yang digunakan:
A.    Bahan
v  Karton 2 warna (putih dan biru) atau selera
v  Lem doubel tip
v  Amplas
v  Cat
v  Tiner
B.     Alat
v  Gergaji
v  Palu
v  Paku
v  Penggaris
v  Pulpen
v  Gunting
v  Kuas
v  spidol
C.     Kelengkapan
v  2 buah dadu
v  Tempat obat (gelas kacil)
v  Engsel
v  Triplek
v  Kayu
v  Tutup spidol
v  Plastik untuk melindung papan ular matematika
D.    Langkah-langkah Pembuatan
1.      Potong Triplek dibagi 2 dengan ukuran 60cm x 40cm.
2.      Kayu dipotong menjadi 8 bagian.
3.      Setelah selesai dipotong, lalu diamplas agar kayu tersebut menjadi halus.
4.      Tempel kayu di pinggir-pinggir triplek,dengan menggunakan paku.
5.      Dihubungkan antara papan yang satu dengan papan yang kedua, menggunakan engsel.
6.      Lalu dilakukan proses pengecatan pada papan tersebut.
7.      Potong karton tersebut menjadi kotak-kotak dengan ukuran 5cm x 5cm.
8.      Buatlah kotak pada papan tersebut dengan menggunakan pengaris dan pulpen, dengan ukuran 5cm x 5cm.
9.      Tempelkan karton yang sudah dipotong-potong pada papan dengan menggunakan doubel tip.
10.  Lalu buatlah nomor pada kotak-kotak dipapan dan gambar-gambar yang berhubungan matematika, dengan menggunakan spidol.
11.  Lalu dibuat kartu kesempatan,untuk menambah menarik permainan ini.
12.  Siapkan dadu dan alat kocoknya.
E.     Langkah-langkah Penggunaannya.
Kocok 2 buah dadu, lalu munculah peluang yang akan terjadi misalkan mucul 7 mata dadu, karena berhenti pada kotak yang bertuliskan “kesempatan”, maka ambil kartu kesempatan, misalkan kartu kesempatan tersebut menyuruh menuju gambar bola, maka carilah kolom yang bergambar bola.
Cat: jika berhenti pada tanda panah turun,maka harus turun mengikuti tanda panahnya, dan sebaliknya.
F.      Manfaatnya
1.      Melatih kesabaran
2.      Membantu menghitung penjumlahan.
3.      Peluang
4.      Logika
5.      Melatih kejujuran
6.      Dapat menambah pengetahuan tentang bentuk dan rumus matematika, seperti bangun ruang, bangun datar, dll.
G.    Kesimpulan
Membuktikan bahwa pelajaran matematika yang dianggap sulit, ternyata bisa dijadikan permainan yang mengasikan. Jadi bermain sambil belajar.


0 komentar:

Posting Komentar